Pembayaran Pelunasan Korban Lumpur Lapindo Masih Mendapatkan Janji Dari Minarak Lapindo Jaya Sekitar 250 Warga Korban Lumpur Lapindo Yang Tinggal Di Kahuripan Nirwan Terima Sertifikat Rumahnya Korban Leasing Sulit Mendapatkan Keadilan dari Kepolisian Polres Sidaorjo Tidak Menanggapai Laporan Korban Leasing Korban Leasing Takut Untuk Membuat Laporan Kepada Kepolisan Program Anak Asuh JAS MERAH untuk Anak-Anak Kurang Beruntung Isu Kudeta Tidak Terbukti, Lapas Di Jogja di Kudeta Pasukan Tidak Dikenal PT. MINARAK LAPINDO JAYA YANG BERJANJI MENYELESAIKAN SERTIFIKAT WARGA KAHURIPAN PADA BULAN OKTOBER, TIDAK TERBUKTI

Minggu, 25 September 2011

MUNCAR MEMILIKI BAU KHAS YANG MENUSUK HIDUNG



Pantai Muncar. Baunya amis dan sangat menusuk hidung, banyak orang yang melintas dijalan daerah Muncar pastinya akan merasakan mual dan muntah-muntah. Bau yang menyengat hidung itu berasal dari pembuangan limbah cair yang dibuang oleh pabrik-pabrik ke sungai. Limbah tersebut sudah mencemari laut sampai radius 200 sampai 300 meter dari bibir pantai.

Hampir setiap hari warga Desa Kedungringin, Desa Kedungrejo Kecamatan Muncar Kabupaten Banyuwangi, mencium aroma khas yang sangat menyengat menusuk hidung dan tidak sedap, bau tersebut dikeluarkan dari hasil pembuangan limbah cair, limbah yang dibuang secara langsung ke sungai itu tanpa dilalui dengan proses yang jelas.

Pembuangan limbah cair dari pabrik yang ada disekitar desa mereka sudah bukan hal yang baru bagi warga, aliran sungai yang sudah tercemar limbah cair langsung mengalir ke laut dan mencemari laut, pemandangan tersebut sangat jelas ketika Tim Monitoring melintas di Desa Kedungringin dan menyaksikan pembuangan limbah ke sungai secara jelas.

Menurut Erna 28 tahun warga Desa kedungringin, “Warga setiap hari harus mencium bau tidak sedap dan sangat menusuk hidung pak, sampai suami dan anak-anak saya minta pindah rumah, apalagi saat musim hujan tiba baunya malah semakin parah, saya dan keluarga pasti ngungsi keluar muncar,”

Sementara tokoh pemuda di Desa Kedungringin Wahid 32 tahun menjelaskan kepada Monitoring, “Kami ingin pemerintah Kabupaten segera menindaklanjuti persolaan limbah cari dari pabrik ini, kasihan anak-anak kami, setiap hari harus mencium bau tidak sedap, keluhan anak-anak desa banyak yang menderita mual-mual, pusing dan muntah-muntah saat pabrik-pabrik sudah mulai membuang limbahnya ke sungai,”

Di Desa kedungringin dan Desa Kedungrejo ada sekitar 90 pabrik yang berdekatan secara langsung dengan pemukiman warga, bau yang menusuk hidung ini dirasakan warga sudah terjadi puluhan tahun, sementara pabrik-pabrik mengeruk keuntungan warga harus menerima bau limbah cair. Tidak ada warga yang diberikan kompensasi atau pelayanan kesehatan yang memadai.

Warga yang mayoritas penghasilannya bergantung dari laut, saat ini sangat kesulitan untuk mendapatkan tangkapan ikan, sudah tidak seperti 5 tahun yang lalu. Warga pernah melakukan aksi unjuk rasa, sayang aksi yang dilakukan warga ini harus berbenturan dengan aparat kepolisian. Tidak ada tindakan yang jelas dan kongkrit dari dinas terkait soal limbah ini.

Dampak akibat limbah cair yang mencemari sungai dan laut ini dirasakan secara langsung oleh warga, kondisi udara yang tidak sehat, terutama dialami oleh anak-anak, air sumur juga sudah mulai tercemar warga sering mengalami gatal-gatal diseluruh badan mereka. Kebutuhan air bersih untuk warga juga sangat dibutuhkan mengingat banyak sumur warga yang sudah tercemar Limbah cair.

Vonis ini juga pernah disampaikan oleh Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) dari jakarta, bahkan hasil penelitian yang dilakukan oleh BPPT tingkat pencemaran diperairan Muncar sudah sangat parah, hasil kajian dan penelitian BPPT ini seharusnya menjadi acuan untuk Pemkab Banyuwangi segera mengambil tindakan.

Kondisi ini diperparah dengan tidak adanya tempat pembuangan sampah akhir atau TPS/A di muncar, sehingga menimbulkan persoalan baru, akibat tidak adanya tempat pembuangan sampah, warga juga membuang sampah rumah tangga di sungai.

0 komentar:

Posting Komentar

Terima Kasih Sudah Rela Berkunjung di Blog Agustinus.

KAMI UCAPKAN TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN ANDA DAN SUDI MEMBACA ARTIKEL-ARTIKEL YANG ADA PERJUANGAN KAMI TIDAK AKAN PERNAH BERHENTI KAMI TERUS AKAN MELAWAN SAMAPAI KAPANPUN BANTUAN DAN KEPEDULIAN MASYARAKAT SANGAT KAMI BUTUHKAN, DERITA KAMI JANGAN DI BAWA KE RANAH POLITIK

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More