Sidoarjo - Usai menunaikan salat Idul Fitri, warga korban luapan Lumpur Lapindo di Porong, Sidoarjo nyekar ke makam kerabatnya. Namun berbeda dengan masyarakat kebanyakan mereka nyekar di atas tanggul penahan lumpur. Pasalnya makam leluhur mereka sudah terendam lumpur .
Suasana haru pun tak terbendung. Banyak masyarakat yang meneteskan air mata mengingat banyaknya kenangan yang hilang karena luapan lumpur. "Saya lahir dan besar disini, banyak sekali kenangan di sini," kata Martini (45), salah satu warga Siring, di atas tanggul penahan lumpur kepada detiksurabaya.com, Jumat (10/9/2010).
Sebelum nyekar, ratusan warga melakukan salat Idul Fitri di Lapangan Desa Siring Barat. Mereka rencananya mau menggelar salat di atas tanggul tapi karena becek karena diguyur hujan masyarakat memilih pindah tempat.
Semburan lumpur Lapindo yang terjadi sejak 29 Mei 2006, telah menenggelamkan ribuan rumah, pabrik, dan fasilitas umum di sejumlah desa di Kecamatan Porong, Sidoarjo. Hingga saat ini, semburan lumpur Lapindo masih belum bisa dihentikan dan luapannya makin meluas.
(wln/wln)
http://surabaya.detik.com/read/2010/09/10/110742/1438736/475/usai-salat-id-korban-lumpur-lapindo-nyekar-di-atas-tanggul
0 komentar:
Posting Komentar
Terima Kasih Sudah Rela Berkunjung di Blog Agustinus.