Pembayaran Pelunasan Korban Lumpur Lapindo Masih Mendapatkan Janji Dari Minarak Lapindo Jaya Sekitar 250 Warga Korban Lumpur Lapindo Yang Tinggal Di Kahuripan Nirwan Terima Sertifikat Rumahnya Korban Leasing Sulit Mendapatkan Keadilan dari Kepolisian Polres Sidaorjo Tidak Menanggapai Laporan Korban Leasing Korban Leasing Takut Untuk Membuat Laporan Kepada Kepolisan Program Anak Asuh JAS MERAH untuk Anak-Anak Kurang Beruntung Isu Kudeta Tidak Terbukti, Lapas Di Jogja di Kudeta Pasukan Tidak Dikenal PT. MINARAK LAPINDO JAYA YANG BERJANJI MENYELESAIKAN SERTIFIKAT WARGA KAHURIPAN PADA BULAN OKTOBER, TIDAK TERBUKTI

Sabtu, 18 Juni 2011

Gus Ipul : Korban Lumpur Lapindo Silahkan Demo Terus

Wakil Gubernur Jawa Timur, Saifullah Yusuf (Gus Ipul), mempersilakan korban lumpur Lapindo terus berunjuk-rasa hingga tuntutan mereka dipenuhi pemerintah pusat.

"Silakan saja demo, kalau perlu terus berunjuk-rasa," kata Gus Ipul, Jumat 27 Mei 2011.

Meski begitu, Gus Ipul minta unjuk rasa tidak dilakukan dengan kekerasan dan tidak mengganggu kepentingan yang lainnya. Dia mencontohkan, unjuk rasa dengan menutup jalan seperti yang dilakukan ribuan korban Lapindo dari 45 RT pada Kamis 26 Mei 2011 yang dirasakan sangat mengganggu kepentingan perekonomian Jawa Timur.

Oleh karena itu, Gus Ipul meminta unjuk rasa digelar dengan tertib. Kalau memang harus di jalan raya, dianjurkan untuk berada di pinggir jalan saja. "Ndak usah bikin sensasi dengan tutup jalan. Sampaikan saja aspirasinya kami pasti akan perhatikan," imbuh dia.

Masalah korban Lapindo, kata Gus Ipul, memang sepenuhnya wewenang pusat sehingga Pemerintah Jawa Timur hanya berwenang menyampaikan aspirasi ke pemerintah pusat dengan cara mengirim surat desakan.

Untuk hal ini, pada Sabtu 28 Mei 2011 besok, Gubernur Jawa Timur Soekarwo berjanji akan menemui perwakilan korban Lapindo untuk menerima rincian permintaan warga sehingga segera bisa disampaikan ke pusat.

Jawa Timur sebenarnya telah beberapa kali mendesak pusat untuk segera memasukkan kawasan di 45 RT ke dalam peta terdampak lumpur Lapindo. Bahkan, usulan Jawa Timur juga dilengkapi dengan penelitian para pakar geologi dari Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya. Hanya saja, hingga saat ini pusat memang belum mengubah peraturan presiden untuk memasukkan kawasan tersebut ke dalam peta terdampak.

Asisten Kesejahteraan Rakyat Sekretaris Daerah Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Edy Purwinarto, memastikan perwakilan korban Lapindo akan ditemui gubernur di kantornya pada Sabtu siang sekitar pukul 11.00. "Selama ini, warga belum bisa bertemu, tapi besok Pak Gubernur sudah menjadwalkan untuk ketemu," kata Edy.


http://www.tempointeraktif.com/hg/surabaya/2011/05/27/brk,20110527-337250,id.html

0 komentar:

Posting Komentar

Terima Kasih Sudah Rela Berkunjung di Blog Agustinus.

KAMI UCAPKAN TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN ANDA DAN SUDI MEMBACA ARTIKEL-ARTIKEL YANG ADA PERJUANGAN KAMI TIDAK AKAN PERNAH BERHENTI KAMI TERUS AKAN MELAWAN SAMAPAI KAPANPUN BANTUAN DAN KEPEDULIAN MASYARAKAT SANGAT KAMI BUTUHKAN, DERITA KAMI JANGAN DI BAWA KE RANAH POLITIK

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More