Pembayaran Pelunasan Korban Lumpur Lapindo Masih Mendapatkan Janji Dari Minarak Lapindo Jaya Sekitar 250 Warga Korban Lumpur Lapindo Yang Tinggal Di Kahuripan Nirwan Terima Sertifikat Rumahnya Korban Leasing Sulit Mendapatkan Keadilan dari Kepolisian Polres Sidaorjo Tidak Menanggapai Laporan Korban Leasing Korban Leasing Takut Untuk Membuat Laporan Kepada Kepolisan Program Anak Asuh JAS MERAH untuk Anak-Anak Kurang Beruntung Isu Kudeta Tidak Terbukti, Lapas Di Jogja di Kudeta Pasukan Tidak Dikenal PT. MINARAK LAPINDO JAYA YANG BERJANJI MENYELESAIKAN SERTIFIKAT WARGA KAHURIPAN PADA BULAN OKTOBER, TIDAK TERBUKTI

Selasa, 28 Juni 2011

Pementasan Teater Korban Lumpur Lapindo


5 Tahun semburan lumpur panas Lapindo menggusur lahan dan aset mereka, selama itu pula warga dan anak-anak mereka menyisakan cerita yang begitu pilu dan penuh liku, mereka para korban lumpur Lapindo masih merasakan rasa trauma bagi para korbannya terutama anak-anak. Namun, sabtu (25/6/2011) rasa trauma anak-anak korban lumpur lapindo seakan terobati dalam sebuah kegiatan seni teater yang di tampilkan di pendopo kabupaten Sidoarjo.

Tidak kurang 50 anak korban lumpur Lapindo yang bermukim di Perumahan Kahuripan Nirwana Sidoarjo, dalam pementasan seni teater yang berjudul " Bermain Dalam Lumpur " tadi malam yang dihadiri langsung oleh Saiful Illah Bupati Sidoarjo, terlarut suasana yang sangat mengharukan.

Bupati Sidoarjo, Saiful Illah sangat berterima kasih atas karya yang di bangun oleh anak-anak korban lumpur Lapindo lewat sebuah seni teater, bahkan Bupati Sidoarjo menyuguhkan puisi di hadapan para penonton yang mayoritas dari korban lumpu Lapindo.

Arswendo Atmowiloto, seorang tokoh seni dan budayawan yang sangat populer, sebelumnya melatih dan mengajari anak-anak di salah satu rumah warga korban lumpur Lapindo Yoyok Nurcahyo seorang tokoh seni musik di Kahuripan Nirwana.

Anak-anak diajarkan cara berakting seni teater, membaca puisi, melukis dan kegiatan seni lainnya. Rasa antusiaisme anak-anak itu membuat rasa trauma sedikit terlupakan dan terobati oleh semangat.

Bagi Arswendo sendiri, bisa berbaur bersama anak-anak itu sangat tidak mudah. Mantan wartawan senior itu melihat bahwa rasa trauma terutama bagi anak-anak yang sudah mulai menginjak dewasa masih saja sangat terasa dan membekas dalam ingatan mereka.

"Saya datang disini atas nama pribadi dengan pendekatan budaya dan seni ini, untuk melihat anak-anak itu supaya bisa kembali ceria, tertawa dan bahagia" ujar Wendo.

"Dengan pementasan ini, saya akan datang lagi untuk mementaskan karya anak-anak korban lumpur Lapindo. Nantinya akan saya bawa ke Jakarta. Setidaknya pusat harus melihat mereka itu bisa kembali ceria," jelasnya.

0 komentar:

Posting Komentar

Terima Kasih Sudah Rela Berkunjung di Blog Agustinus.

KAMI UCAPKAN TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN ANDA DAN SUDI MEMBACA ARTIKEL-ARTIKEL YANG ADA PERJUANGAN KAMI TIDAK AKAN PERNAH BERHENTI KAMI TERUS AKAN MELAWAN SAMAPAI KAPANPUN BANTUAN DAN KEPEDULIAN MASYARAKAT SANGAT KAMI BUTUHKAN, DERITA KAMI JANGAN DI BAWA KE RANAH POLITIK

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More