Pembayaran Pelunasan Korban Lumpur Lapindo Masih Mendapatkan Janji Dari Minarak Lapindo Jaya Sekitar 250 Warga Korban Lumpur Lapindo Yang Tinggal Di Kahuripan Nirwan Terima Sertifikat Rumahnya Korban Leasing Sulit Mendapatkan Keadilan dari Kepolisian Polres Sidaorjo Tidak Menanggapai Laporan Korban Leasing Korban Leasing Takut Untuk Membuat Laporan Kepada Kepolisan Program Anak Asuh JAS MERAH untuk Anak-Anak Kurang Beruntung Isu Kudeta Tidak Terbukti, Lapas Di Jogja di Kudeta Pasukan Tidak Dikenal PT. MINARAK LAPINDO JAYA YANG BERJANJI MENYELESAIKAN SERTIFIKAT WARGA KAHURIPAN PADA BULAN OKTOBER, TIDAK TERBUKTI

Rabu, 08 September 2010

Seorang Ibu Terbakar Akibat Gas Lumpur Lapindo, Warga Bak Hidup di Bara Neraka

Korban kebakaran akibas gas lumpur Lapindo di RT 3 Desa Siring Barat, Porong, Sidoarjo cukup mengenaskan. Sekujur tubuh Purwaningsih melepuh. Sedangkan anaknya, Deby Purbianto hanya luka bakar di bagian tangan.

Kebakaran yang diduga kuat diakibatkan gas lumpur Lapindo (gas metan) itu membuat ibu yang sehari-hari jualan nasi dan usaha toko meracang itu terkapar. Saat ditemukan pertama kali, Selasa malam (7/9/2010), baju yang dikenakan ibu dua anak itu ludes terbakar.

Dia tergolek di sekitar warung makan miliknya sebelum dilarikan ke rumah sakit di Sidoarjo. Namun meski begitu, dia sempat meminta tolong walaupun dengan nada lirih. "Saat saya temukan, baju dia sudah ndak ada. Tinggal pakai bra dan kulitnya melepuh semua," kata Pak No, warga RT 2 RW I yang pertama kali menemukan korban.

Pak No mengaku sempat tidak tega menyaksikan pemandangan itu. Apalagi saat kebakaran terjadi, hampir semua orang panik dan berteriak minta tolong. "Semua jerit-jerit minta tolong sambil berlarian," kenang Pak No saat ditemui di rumahnya, Rabu dinihari (8/9/2010).

Selain rumah Purwaningsih, si jago merah juga membakar dua rumah milik warga lainnya, Okki Andrianto dan Suncono. Tak hanya rumah, bubble atau pusat semburan air lumpur bercampur gas metan pun membara terbakar. Petugas PMK maupun ahli gas yang didatangkan Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (BPLS) kewalahan melakukan pemadaman bubble yang terbakar.

Dugaan kuat penyebab kebakaran itu diakibatkan gas metan yang menyembur dari bubble yang muncul di rumah Okki Andrianto. Bubble yang beberapa hari ini makin kuat semburannya itu memang dimanfaatkan oleh warga setempat, termasuk Purwaningsih.

Seperti disampaikan Ketua RT 3 Dandu Suyanto bahwa gas metan dari bubble itu oleh korban dipasangi pipa yang diarahkan ke rumahnya yang berjarak sekitar 60 meter. Gas metan itu dimanfaatkan sebagai bahan bakar untuk kompor. Bahkan pembuatan pipa untuk pemanfaatan gas liar itu dibantu oleh BPLS.

Warga setempat menyakini apabila si jago merah yang mengamuk pada Pukul 22.30 Wib itu diduga karena kompor gas buatan yang meledak. "Warga di Siring banyak yang memanfaatkan gas metan yang keluar dari semburan untuk memasak. Mungkin itulah penyebabnya," kata Dandu Suyanto.

Lokasi rumah yang terbakar dengan pusat semburan lumpur Lapindo berjarak sekitar 1 kilometer. Desa Siring Barat berada di barat tanggul atau Jalan Raya Porong. Meski tidak terdampak langsung lumpur Lapindo, namun warga setempat setiap hari dihantui rasa ketakutan.

Sebab di perkampungan penduduk Siring Barat sudah dikepung bermunculan bubble-bubble gas metan. Misalnya di dalam sebuah perusahaan es batu yang ada di Siring, banyak gas yang keluar dari tanah. Jika dikorek api, maka akan mudah terbakar. Permukaan tanah pun sudah mengalami penurunan.

Dan karena dianggap membahayakan jiwa, warga setempat meminta pemerintah atau Lapindo Brantas Inc memberikan ganti rugi seperti halnya korban lainnya yang masuk peta terdampak.

Aksi protes warga pun berulang kali dilakukan agar tuntutannya didengar. Yang terakhir, mereka menggelar aksi bersama warga Desa Jatirejo memblokir Jalan Raya Porong beberapa waktu lalu.

"Warga Siring Barat itu ibarat hidup di atas bara api neraka. Sewaktu-waktu bisa terbakar dan mati. Apa pemerintah menunggu korban berjatuhan," kata Pak No mempertanyakan sikap lamban pemerintah.

http://surabaya.detik.com

0 komentar:

Posting Komentar

Terima Kasih Sudah Rela Berkunjung di Blog Agustinus.

KAMI UCAPKAN TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN ANDA DAN SUDI MEMBACA ARTIKEL-ARTIKEL YANG ADA PERJUANGAN KAMI TIDAK AKAN PERNAH BERHENTI KAMI TERUS AKAN MELAWAN SAMAPAI KAPANPUN BANTUAN DAN KEPEDULIAN MASYARAKAT SANGAT KAMI BUTUHKAN, DERITA KAMI JANGAN DI BAWA KE RANAH POLITIK

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More