Pembayaran Pelunasan Korban Lumpur Lapindo Masih Mendapatkan Janji Dari Minarak Lapindo Jaya Sekitar 250 Warga Korban Lumpur Lapindo Yang Tinggal Di Kahuripan Nirwan Terima Sertifikat Rumahnya Korban Leasing Sulit Mendapatkan Keadilan dari Kepolisian Polres Sidaorjo Tidak Menanggapai Laporan Korban Leasing Korban Leasing Takut Untuk Membuat Laporan Kepada Kepolisan Program Anak Asuh JAS MERAH untuk Anak-Anak Kurang Beruntung Isu Kudeta Tidak Terbukti, Lapas Di Jogja di Kudeta Pasukan Tidak Dikenal PT. MINARAK LAPINDO JAYA YANG BERJANJI MENYELESAIKAN SERTIFIKAT WARGA KAHURIPAN PADA BULAN OKTOBER, TIDAK TERBUKTI

Kamis, 28 Juli 2011

Korban Lumpur Lapindo Datangi BEM SI

Lima warga Sidoarjo yang tergabung dalam Paguyuban Korban Lumpur Lapindo Bersatu mendatangi Rakernas dan Seminar Nasional BEM Seluruh Indonesia (SI) di Balai Pertemuan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI). Mereka meminta bantuan mahasiswa agar kembali menyuarakan derita korban Lumpur Lapindo.

"Sudah lima tahun masalah Lumpur Lapindo ini belum terselesaikan," ujar Agustinus, anggota Paguyuban Korban Lumpur Lapindo Bersatu pada wartawan di Balai Pertemuan UPI, Jalan Setiabudi, Kota Bandung, Rabu (27/7/2011).

Agustinus Sixson merupakan warga Perum TAS 1 Sidoarjo menuturkan, berdasarkan berkas data korban ada 13.146 berkas, yang masuk peta terdampak dan diklaim oleh juru bayar PT Lapindo Brantas Inc. "Menurut data mereka sudah 71 persen yang sudah dibayarkan oleh Minarak Lapindo Jaya. Sangat jauh dari fakta di lapangan" tuturnya.
Agustinus mengatakan, kedatangan jauh-jauh dari Sidoarjo ke Bandung sengaja karena mengetahui ada acara tersebut. Ia pun mengaku menaruh harapannya pada mahasiswa untuk turut membantu perjuangan korban Lapindo.

"Kedatangan kami adalah agar teman-teman mahasiswa ikut mendorong proses percepatan penyelesaian korban Lapindo. Karena pada DPRD, DPR dan birokrasi lainnya sudah dilewati, tapi kami selalu mentok," katanya.

Agustinus menuturkan seharusnya Aburizal Bakrie segera menyelesaikan masalah korban Lumpur Lapindo ini. jangan hanya bicara saja di media Bakrie sudah menyelesaikan semua persoalan korban Lapindo "Seperti ini faktanya (bermasalah-red), seharusnya dicari dong kenapa belum selesai. Ada apa kok belum selesai, salahnya dimana. Kita itu ingin dimanusiakan," tuturnya.

Apalagi saat ini, sudah ada 45 RT yang menjadi korban baru luapan lumpur Lapindo. "Siapa yang mau tanggung jawab, mereka tidak masuk dalam peta terdampak, pemerintah tidak memberika kepastian dan kejelasan kepada warga 45 RT," kata Agustinus.

Mereka pun membawa dan membentangkan spanduk bertuliskan 'Wahai Kawan-kawan BEM Se-Indonesia Sudah Saatnya Kalian Selamatkan Sidoarjo dari Lumpur Lapindo dan Kejahatan HAM'. Mereka pun diterima perwakilan pengurus BEM SI untuk berdiskusi.

0 komentar:

Posting Komentar

Terima Kasih Sudah Rela Berkunjung di Blog Agustinus.

KAMI UCAPKAN TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN ANDA DAN SUDI MEMBACA ARTIKEL-ARTIKEL YANG ADA PERJUANGAN KAMI TIDAK AKAN PERNAH BERHENTI KAMI TERUS AKAN MELAWAN SAMAPAI KAPANPUN BANTUAN DAN KEPEDULIAN MASYARAKAT SANGAT KAMI BUTUHKAN, DERITA KAMI JANGAN DI BAWA KE RANAH POLITIK

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More