Pembayaran Pelunasan Korban Lumpur Lapindo Masih Mendapatkan Janji Dari Minarak Lapindo Jaya Sekitar 250 Warga Korban Lumpur Lapindo Yang Tinggal Di Kahuripan Nirwan Terima Sertifikat Rumahnya Korban Leasing Sulit Mendapatkan Keadilan dari Kepolisian Polres Sidaorjo Tidak Menanggapai Laporan Korban Leasing Korban Leasing Takut Untuk Membuat Laporan Kepada Kepolisan Program Anak Asuh JAS MERAH untuk Anak-Anak Kurang Beruntung Isu Kudeta Tidak Terbukti, Lapas Di Jogja di Kudeta Pasukan Tidak Dikenal PT. MINARAK LAPINDO JAYA YANG BERJANJI MENYELESAIKAN SERTIFIKAT WARGA KAHURIPAN PADA BULAN OKTOBER, TIDAK TERBUKTI

Senin, 13 Juni 2011

Korban Lumpur Luar Peta Tolak Uji Sesmik


Ratusan warga luar peta dari empat Desa Ketapang Tanggulangin, Mindi, Pamotan Porong dan Besuki timur tol Kecamatan Jabon, tumplek bleg di Balai Desa Mindi.

Para warga itu menyepakati atau menyamakan pandangan atau sepakat menolak uji sesmik atau 3 D seismik yang akan dilakukan ESDM dan BPLS pada wilayah 45 RT di empat desa itu, yang jelas dinyatakan tidak layak huni oleh Tim Kajian Kelayakan Pemukiman (TKKP) bentukan Pemprov Jatim dari tim independen dan dari Unair, ITS dan Pemprov Jatim.

"Kami jelas akan menolak uji bawah tanah. Uji itu juga tidak ada hubungannya dengan ganti rugi," ujar Ahmadi Jauhari Jasmin dari Mindi Senin (13/6/2011).

Dia menyatakan, tim TKKP sudah menyatakan kawasan 45 tidak layak huni, sekarang mau diapakan lagi. Warga juga sudah layak mendapatkan ganto rugi seperti korban lumpur lainnya.

Warga, lanjutnya, kalau aspirasinya soal ganti rugi tidak direspon atau tidak disetujui pemerintah, warga akan kembali aksi turun jalan. "Kalau sampai warga tidak layak huni ini tidak diberikan ganti rugi, maka warga sepakat akan melakukan pemblokiran Jalan Raya Porong," tandasnya.

Ahmadi juga kecewa terhadap Pemprov yang tidak ada kejelasan soal keberangkatan bersama warga ke Jakarta. Mestinya tanggal seminggu yang lalu, namun tidak ada kejelasan sampai sekarang.

Dalam rembug di Balai Desa itu, warga juga menyesal karena pihak BPLS tidak ada yang bersedia hadir di forum itu. Menuangkan kekesalannya, warga akhirnya melakukan pemblokiran di tanggul yang berada di belakang Balai Desa Mindi dengan menggunakan pepohonan dan batu untuk menghalangi aktifitas truk dan alat yang akan melakukan perbaikan serta penguatan tanggul.


http://beritajatim.com/detailnews.php/8/Peristiwa/2011-06-13/103238/Korban_Lumpur_Luar_Peta_Tolak_Uji_Sesmik

0 komentar:

Posting Komentar

Terima Kasih Sudah Rela Berkunjung di Blog Agustinus.

KAMI UCAPKAN TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN ANDA DAN SUDI MEMBACA ARTIKEL-ARTIKEL YANG ADA PERJUANGAN KAMI TIDAK AKAN PERNAH BERHENTI KAMI TERUS AKAN MELAWAN SAMAPAI KAPANPUN BANTUAN DAN KEPEDULIAN MASYARAKAT SANGAT KAMI BUTUHKAN, DERITA KAMI JANGAN DI BAWA KE RANAH POLITIK

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More