Padahal PT. Lapindo Brantas Inc. sendiri berencana akan memperdalam pengeboran di wilayah itu pada Juni mendatang. Jika ini dilakukan warga khawatir tragedi Lumpur Lapindo jilid II akan kembali terjadi.
Akibat semburan gas kecil dari bawah permukaan tanah yang muncul disejumlah titik itu, warga mengaku tidak dapat menggunakan area persawahan itu untuk bercocok tanam, karena takut.
Menurut warga, semburan itu muncul beberapa hari terakhir ini seiring semakin besarnya eksplorasi gas dari sumur tanggulangin plant yang dikelola Blok Lapindo Brantas Inc.
Warga berharap agar PT. Lapindo Brantas Inc. dapat segera melakukan pengecekan di lokasi untuk memastikan apakah semburan gas kecil itu berbahaya atau tidak.
Sementara itu, humas Relation Lapindo Brantas Inc, Diaz Roichan, menegaskan jika semburan gas kecil yang muncul dari dalam permukaan tanah itu adalah gas dari proses dekomposisi dalam tanah atau gas hasil penguraian bahan organik dari dalam tanah, bukan dari akibat dampak pengeboran lapindo tanggulangin plant.
“Jadi semburan itu tidak ada kaitannya dengan sumur gas Lapindo,” tegasnya.
Sumber : news.okezone.com /Pramono Putra
0 komentar:
Posting Komentar
Terima Kasih Sudah Rela Berkunjung di Blog Agustinus.