Pembayaran Pelunasan Korban Lumpur Lapindo Masih Mendapatkan Janji Dari Minarak Lapindo Jaya Sekitar 250 Warga Korban Lumpur Lapindo Yang Tinggal Di Kahuripan Nirwan Terima Sertifikat Rumahnya Korban Leasing Sulit Mendapatkan Keadilan dari Kepolisian Polres Sidaorjo Tidak Menanggapai Laporan Korban Leasing Korban Leasing Takut Untuk Membuat Laporan Kepada Kepolisan Program Anak Asuh JAS MERAH untuk Anak-Anak Kurang Beruntung Isu Kudeta Tidak Terbukti, Lapas Di Jogja di Kudeta Pasukan Tidak Dikenal PT. MINARAK LAPINDO JAYA YANG BERJANJI MENYELESAIKAN SERTIFIKAT WARGA KAHURIPAN PADA BULAN OKTOBER, TIDAK TERBUKTI

Rabu, 23 Maret 2011

Gelembung Gas Muncul Di Kalidawer

Puluhan gelembung yang diduga gas liar, bermunculan di areal persawahan warga Desa Kalidawir Kecamatan Tanggulangin, atau sekitar titik lima pengeboran sumur gas lapindo.
Gelembung- gelembung tersebut muncul di sekitar lokasi pengeboran sumur gas lapindo.

Menurut warga setempat, gelembung-gelembung itu bermunculan sejak pengaktifan kembali sumur pengeboran gas lapindo beberapa bulan terakhir.

"Akibat banyaknya gelembung itu, areal persawahan milik warga tidak bisa ditanami padi atau tanaman lainnya. Gelembung-gelembung itu bermunculan sejak pengaktifan kembali sumur pengeboran gas Lapindo beberapa bulan terakhir," katanya.

Saat ini sudah terdapat puluhan gelembung yang diduga gas liar bermunculan di areal persawahan warga Desa Kalidawir, Kecamatan Tanggulangin, Sidoarjo.
 
Sementara itu, menyikapi rencana pengeboran PT. Lapindo Brantas Inc di Desa Kalidawir, hampir seluruh warga menolaknya.

Salah seorang warga Kalidawir, Muhammad Anas, mengatakan, gelembung-gelembung liar tersebut muncul di areal persawahan dan lokasinya berdekatan dengan sumur pengeboran milik PT Lapindo Brantas.

"Kami khawatir gelembung liar tersebut sama seperti semburan lumpur atau buble gas yang selama ini muncul di sekitar luapan lumpur di Porong," katanya. Warga Desa Kalidawir trauma dengan gagalnya pengeboran sumur gas di Porong yang menyebabkan lumpur panas menyembur hingga sekarang tidak berhenti.

“Warga berharap agar Lapindo Brantas memperhatikan aspirasi mayoritas warga Desa Kalidawir. Jika PT. Lapindo Brantas nekat tetap melakukan pengeboran, warga berharap seluruh tanah dan bangunan di Desa Kalidawir dibebaskan dahulu agar tidak ada kekhawatiran warga jika terjadi gagalnya pengeboran, “ tegas Muhammad Anas.

1 komentar:

Tinggal menunggu waktunya desa-desa yang lain tenggelam........
Dari Dulu LAPINDO SERAKAH

Posting Komentar

Terima Kasih Sudah Rela Berkunjung di Blog Agustinus.

KAMI UCAPKAN TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN ANDA DAN SUDI MEMBACA ARTIKEL-ARTIKEL YANG ADA PERJUANGAN KAMI TIDAK AKAN PERNAH BERHENTI KAMI TERUS AKAN MELAWAN SAMAPAI KAPANPUN BANTUAN DAN KEPEDULIAN MASYARAKAT SANGAT KAMI BUTUHKAN, DERITA KAMI JANGAN DI BAWA KE RANAH POLITIK

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More