Produksi harian PT Freeport Indonesia saat ini masih sebesar 232.500 ton, sementara bijih yang masih dalam proses 218.500 ton.
Hal
tersebut diungkapkan oleh Menteri ESDM, Darwin Zahedy Saleh disela
rapat mengenai pembatasan BBM di Komisi XI DPR Senayan, Jakarta, Selasa
(11/10/2011).
"Dengan produksi tersebut, jumlah konsentrat yang
dihasilkan sekitar 6.200 ton. Jadi artinya kegiatan produksi saat ini
masih berlangsung. Konsen Kementerian ESDM bukan pada substansi
keamanan, tapi lebih ke substansi produksi," katanya.
Mengenai masalah tenaga kerja, dirinya menyerahkan kepada menteri tenaga kerja dan transmigrasi.
"Kami
ada pembahasan lintas sektor, kami juga sudah berbicara dengan
menkopolhukam. Dan tim ini dibawa kordinasi menkopolhukam, kalau masalah
tenaga kerja ke menakertrans. Itu boleh dikatakan tiap minggu ada
rapat. Karena ini bukan hanya menyangkut produksi, tapi juga menyangkut
upah dan keamanan," jelasnya.
Sebelumnya, produksi Freeport tidak
berjalan normal. Pertengahan September lalu, produksi perusahaan asal
Amerika tersebut baru sekira 33 ribu ton atau 50 persen dari produksi
rata-rata akibat karyawan yang melakukan aksi mogok.
"Produksi
kami memang belum maksimal tetapi sudah mencapai sekitar 33 ribu ton per
hari, di pabrik pengolahan. dan kami harapkan, pada tanggal 1 Oktober
nanti bisa mencapai sekitar 100-175 ribu ton per hari di pabrik
pengolahan. Itu merupakan 50 persen dari produksi kami rata-rata
bilamana produksi normal," ungkap Direktur- Executive Vice President PT
Freeport Indonesia Shinta Sirait.
http://economy.okezone.com/read/2011/10/11/19/513921/pasca-aksi-mogok-produksi-freeport-6-200-ton
0 komentar:
Posting Komentar
Terima Kasih Sudah Rela Berkunjung di Blog Agustinus.