Pembayaran Pelunasan Korban Lumpur Lapindo Masih Mendapatkan Janji Dari Minarak Lapindo Jaya Sekitar 250 Warga Korban Lumpur Lapindo Yang Tinggal Di Kahuripan Nirwan Terima Sertifikat Rumahnya Korban Leasing Sulit Mendapatkan Keadilan dari Kepolisian Polres Sidaorjo Tidak Menanggapai Laporan Korban Leasing Korban Leasing Takut Untuk Membuat Laporan Kepada Kepolisan Program Anak Asuh JAS MERAH untuk Anak-Anak Kurang Beruntung Isu Kudeta Tidak Terbukti, Lapas Di Jogja di Kudeta Pasukan Tidak Dikenal PT. MINARAK LAPINDO JAYA YANG BERJANJI MENYELESAIKAN SERTIFIKAT WARGA KAHURIPAN PADA BULAN OKTOBER, TIDAK TERBUKTI

Senin, 26 September 2011

Konflik Horizontal Korban Lumpur Sidoarjo Di Picu Oleh PERPRES


Warga dari 45 RT asal Desa Mindi, Besuki Timur, Pamotan, dan Ketapang, Sidoarjo, melanjutkan aksi blokade. Senin (26/9/2011) pagi, mereka kembali memblokir Jalan Desa Mindi, Kecamatan Porong.

Rencananya aksi akan dilanjutkan dengan menutup Jalan Raya Porong, serta rel kereta api. Warga sudah berkumpul di Balai Desa Mindi untuk segera menjalankan aksi.

Bukan hanya di Balai Desa Mindi, puluhan warga dari Ketapang juga sudah mulai berkumpul di Kawasn Tugu Kuning, Jalan Raya Porong. Mereka menunggu komando, untuk segera bergerak dan bergabung dalam menutup Jalan Raya Porong.

Minarni, salah satu warga Mindi mengatakan, mereka akan melanjutkan aksi blokade Jalan Raya Porong sampai tuntutan warga dipenuhi. "Kami belum mendapat jaminan apakah desa kami akan diberi ganti rugi oleh pemerintah. Sebelum tuntutan kami dipenuhi, warga akan terus demo," ujarnya.

Bukan hanya itu, keputusan Pemerintah yang akan mengesahkan kawasan tiga RT di Desa Mindi untuk mendapat ganti rugi juga menimbulkan kerawanan. Sebab, 18 RT di Desa Mindi sampai sekarang belum ada kejelasan kapan mendapat ganti rugi.

Untuk mengantisipasi aksi warga dari 45 RT tersebut, Polres Sidoarjo mengerahkan ratusan personel untuk menjaga di beberapa titik sepanjang Jalan Raya Porong. Mereka akan mengamankan jalannya aksi warga 45 RT dalam menuntut ganti rugi.

Kapolres Sidoarjo AKBP Eddy Hermanto mengatakan, pihaknya menyiagakan sebanyak 300 personel di kawasan sekitar lumpur. Namun, untuk mengantisipasi adanya blokade Jalan Raya Porong, pihaknya juga akan menambah pasukan.

Selain pasukan pengendali massa, juga disiagakan petugas lantas. "Jika Jalan Raya Porong ditutup, kami akan segera mengalihkan kendaraan melalui jalur alternatif," tandasnya.

0 komentar:

Posting Komentar

Terima Kasih Sudah Rela Berkunjung di Blog Agustinus.

KAMI UCAPKAN TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN ANDA DAN SUDI MEMBACA ARTIKEL-ARTIKEL YANG ADA PERJUANGAN KAMI TIDAK AKAN PERNAH BERHENTI KAMI TERUS AKAN MELAWAN SAMAPAI KAPANPUN BANTUAN DAN KEPEDULIAN MASYARAKAT SANGAT KAMI BUTUHKAN, DERITA KAMI JANGAN DI BAWA KE RANAH POLITIK

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More