JAKARTA- Anggota Komisi XI DPR, Indah Kurnia, merasa
tidak kaget dengan perubahan sikap Hari Suwandi, Korban lumpur Lapindo
yang melakukan aksi jalan kaki dari Porong menuju Jakarta.
Indah merupakan anggota DPR asal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) daerah pemilihan Jawa Timur yang sempat menemui Hari ketika Pria yang tinggal di Desa Kedung Bendo RT 08 RW 03, Tanggulangin, Sidoarjo itu mengunjungi DPR.
Bahkan, Indah pula yang mengantar Hari saat akan memulai aksi berjalan kaki di Porong Sidoarjo, 14 Juni 2012 silam. “Biarkan saja, kalau dia sekarang menghentikan aksi, saya tidak tahu menahu soal itu,” kata Indah saat dihubungi Okezone, Kamis (26/7/2012).
Indah juga membantah bila dia yang menyuruh Hari untuk melakukan aksi jalan kaki. “Namanya saja wakil rakyat, kemudian ada warga yang meminta, maka ketika itu saya temui, bahkan saya memberikan uang kepadanya,” kata Indah.
Diakui Indah, saat akan memulai perjalanan itu, dia menyerahkan uang sekira Rp 1 juta untuk Hari. “Tapi yang menerima bukan Hari, tapi Paring, orang di Sidoarjo yang menghubungi saya, temannya Hari, saya kenal Hari dari Paring,” kata Indah.
Tak hanya itu, setibanya di Jakarta, pada tanggal 10 Juli 2012, Indah juga sempat menemui Hari. Indah pula yang membawa Hari bertemu dengan dengan salah satu Pimpinan DPR, Pramono Anung. “Saat itu dia bilang menghabiskan sembilan sandal, ya sudah sebagai wakil rakyat saya juga tentunya peduli, saya juga membelikan dia makan siang,” katanya.
Namun, kini, sikap Hari telah mengejutkan masyarakat. Dalam sebuah wawancara di tvOne dia menyatakan penyesalannya telah melakukan aksi jalan kaki. Dia juga meyakini bila pemilik Lapindo Brantas, Aburizal Bakrie akan menyelesaikan ganti rugi untuk korban lumpur lapindo. “Biarkan saja, saya enggak mau mengurus soal itu,” kata Indah.
Indah merupakan anggota DPR asal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) daerah pemilihan Jawa Timur yang sempat menemui Hari ketika Pria yang tinggal di Desa Kedung Bendo RT 08 RW 03, Tanggulangin, Sidoarjo itu mengunjungi DPR.
Bahkan, Indah pula yang mengantar Hari saat akan memulai aksi berjalan kaki di Porong Sidoarjo, 14 Juni 2012 silam. “Biarkan saja, kalau dia sekarang menghentikan aksi, saya tidak tahu menahu soal itu,” kata Indah saat dihubungi Okezone, Kamis (26/7/2012).
Indah juga membantah bila dia yang menyuruh Hari untuk melakukan aksi jalan kaki. “Namanya saja wakil rakyat, kemudian ada warga yang meminta, maka ketika itu saya temui, bahkan saya memberikan uang kepadanya,” kata Indah.
Diakui Indah, saat akan memulai perjalanan itu, dia menyerahkan uang sekira Rp 1 juta untuk Hari. “Tapi yang menerima bukan Hari, tapi Paring, orang di Sidoarjo yang menghubungi saya, temannya Hari, saya kenal Hari dari Paring,” kata Indah.
Tak hanya itu, setibanya di Jakarta, pada tanggal 10 Juli 2012, Indah juga sempat menemui Hari. Indah pula yang membawa Hari bertemu dengan dengan salah satu Pimpinan DPR, Pramono Anung. “Saat itu dia bilang menghabiskan sembilan sandal, ya sudah sebagai wakil rakyat saya juga tentunya peduli, saya juga membelikan dia makan siang,” katanya.
Namun, kini, sikap Hari telah mengejutkan masyarakat. Dalam sebuah wawancara di tvOne dia menyatakan penyesalannya telah melakukan aksi jalan kaki. Dia juga meyakini bila pemilik Lapindo Brantas, Aburizal Bakrie akan menyelesaikan ganti rugi untuk korban lumpur lapindo. “Biarkan saja, saya enggak mau mengurus soal itu,” kata Indah.
http://news.okezone.com/read/2012/07/26/337/668942/hari-suwandi-sempat-diberi-uang-rp1-juta-oleh-anggota-dpr
0 komentar:
Posting Komentar
Terima Kasih Sudah Rela Berkunjung di Blog Agustinus.