Pembayaran Pelunasan Korban Lumpur Lapindo Masih Mendapatkan Janji Dari Minarak Lapindo Jaya Sekitar 250 Warga Korban Lumpur Lapindo Yang Tinggal Di Kahuripan Nirwan Terima Sertifikat Rumahnya Korban Leasing Sulit Mendapatkan Keadilan dari Kepolisian Polres Sidaorjo Tidak Menanggapai Laporan Korban Leasing Korban Leasing Takut Untuk Membuat Laporan Kepada Kepolisan Program Anak Asuh JAS MERAH untuk Anak-Anak Kurang Beruntung Isu Kudeta Tidak Terbukti, Lapas Di Jogja di Kudeta Pasukan Tidak Dikenal PT. MINARAK LAPINDO JAYA YANG BERJANJI MENYELESAIKAN SERTIFIKAT WARGA KAHURIPAN PADA BULAN OKTOBER, TIDAK TERBUKTI

Rabu, 21 September 2011

Tanggul Lumpur Lapindo Kian Kritis


Beberapa hari ini kondisi tanggul lumpur Lapindo semakin kritis, tanggul penahan lumpur Lapindo dititik 21 (Desa Siring) hingga 10 (Desa Ketapang) mengalami kelongsoran pada hari kamis (15/09/2011) lalu, ketinggian lumpur Lapindo menyamai tanggul penahan lumpur Lapindo yang tingginya 11 meter dari permukaan,

Akibat kejadian longsornya tanggul penahan lumpur Lapindo, Badan Penangulangan Lumpur Sidoarjo (BPLS) segera menyatakan tanggul lumpur Lapindo dalam kondisi “SIAGA". 

BPLS dibantu Kepolisian sektor Porong segera mengambil tindakan untuk melarang warga yang berada disekitar tanggul penahan lumpur Lapindo, akibatnya puluhan warga dan tukang ojek, penjual DVD serta pemandu wisata tidak lagi bisa bekerja.

Proses peninggian tanggul penahan lumpur Lapindo diareal pasca terjadinya longsoran lumpur Lapindo segera dilakukan oleh BPLS. Peninggian tanggul dilakukan untuk mengantisipasi agar tidak terjadi luapan lumpur Lapindo ke jalur rel kereta api dan jalan Raya Porong.

Puluhan warga tukang ojek, penjual DVD dan pemandu wisata yang mencari nafkah ditanggul berbondong-bondong segera mendatangi kantor BPLS, mereka menanyakan kepastian kondisi “SIAGA” yang ditetapkan oleh BPLS kapan segera berakhir.  

“Untuk kebutuhan sehari-hari kami hanya mengandalkan pemebrian tamu yang datang ke tanggul, kalau sekarang dilarang, darimana kami mencari nafkah, apalagi pembayaran dari Lapindo sudah hampir satu tahun kami tidak mendapatkan pembayaran cicilan,” Ungkap Herwati.

Sementara itu dari pihak BPLS belum bisa memastikan sampai kapan tanggul dinyatakan dalam kondisi aman, “Kami belum bisa memastikan, tapi yang pasti surat BPLS kepada Kepolisian menyatakan kondisi tanggul dalam beberapa hari ini dalam kondisi siaga, saya harap warga bisa mengerti dan memaklumi,” Jelas Riko Aditya, Petugas Pemantau Geohazard.

Deputi Operasional BPLS, Sofyan Hadi mengungkapkan, “untuk mengatisipasi luberan lumpur Lapindo, kita segera membuat aliran lumpur ke sungai porong, sedangkan kanal aliran air dibuat disemua titik pond (kolam penampungan) yang terkoneksi ke saluran pembuangan sungai porong,”

Lumpur Lapindo yang berada dipusat semburan ketinggiannya saat ini sudah mencapai 15 meter, meski kondisinya sudah mengering namun karena desakan lumpur Lapindo basah yang ada dilapisan bawah, akan menyebabkan lumpur Lapindo meluber. Lumpur Lapindo dari pusat semburan akan dialirkan ke sisi selatan yang kondisinya masih bisa untuk menampung lumpur Lapindo.

Kondisi ini mengancam keamanan rel kerata api dan jalan Raya Porong yang tidak jauh berada dibawah tanggul penahan lumpur Lapindo yang sewaktu-waktu bisa jebol. Kondisi ini perlu mendapatkan pengawasan secara teliti dari BPLS.

Sementara itu, Kepolisian Derah Jawa Timur segera mengambil tindakan dengan menempatkan ratusan personilnya serta tim SAR untuk segera melakukan pengamanan pada jalur arteri Raya Porong.

0 komentar:

Posting Komentar

Terima Kasih Sudah Rela Berkunjung di Blog Agustinus.

KAMI UCAPKAN TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN ANDA DAN SUDI MEMBACA ARTIKEL-ARTIKEL YANG ADA PERJUANGAN KAMI TIDAK AKAN PERNAH BERHENTI KAMI TERUS AKAN MELAWAN SAMAPAI KAPANPUN BANTUAN DAN KEPEDULIAN MASYARAKAT SANGAT KAMI BUTUHKAN, DERITA KAMI JANGAN DI BAWA KE RANAH POLITIK

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More