Pembayaran Pelunasan Korban Lumpur Lapindo Masih Mendapatkan Janji Dari Minarak Lapindo Jaya Sekitar 250 Warga Korban Lumpur Lapindo Yang Tinggal Di Kahuripan Nirwan Terima Sertifikat Rumahnya Korban Leasing Sulit Mendapatkan Keadilan dari Kepolisian Polres Sidaorjo Tidak Menanggapai Laporan Korban Leasing Korban Leasing Takut Untuk Membuat Laporan Kepada Kepolisan Program Anak Asuh JAS MERAH untuk Anak-Anak Kurang Beruntung Isu Kudeta Tidak Terbukti, Lapas Di Jogja di Kudeta Pasukan Tidak Dikenal PT. MINARAK LAPINDO JAYA YANG BERJANJI MENYELESAIKAN SERTIFIKAT WARGA KAHURIPAN PADA BULAN OKTOBER, TIDAK TERBUKTI

Minggu, 04 September 2011

Bocoran Wikileaks: Paman Sam Monitor Hatta dan Ical

Di mata Amerika Serikat, Indonesia merupakan negara yang perlu dipantau terus-menerus. Buktinya, kendati Pemilu masih tiga tahun lagi, rupanya negeri Paman Sam sudah memonitor siapa kira-kira yang akan menggantikan Presiden SBY. Dalam perkiraan AS, Ketum PAN Hatta Rajasa dan Ketum Partai Golkar Aburizal Bakrie akan maju dalam Pilpres 2014. Demikian terungkap dalam situs Wikileaks, Kamis (25/8/2011).  Di situ terdapat sebuah dokumen Kedubes AS Jakarta berkode 10JAKARTA68 yang dibuat tanggal 19 Januari 2010 silam, dengan judul ‘Menatap Pemilu, Parpol di Indonesia Memilih Pemimpin Baru’.

 
DALAM laporannya ke Washington, Kedubes AS memantau perkembangan parpol di Indonesia untuk kontestasi Pilpres 2014.  ”Sebagaimana Indonesia menggelar Pilkada pada 2010, Rajasa dan Bakrie akan mulai memposisikan diri mereka sebagai kandidat Presiden 2014,” demikian analisa mereka.

Bukan itu saja, perwakilan AS di Indonesia juga akan memantau kongres-kongres partai politik besar di Indonesia. Karena di situlah akan muncul kandidat Pilpres 2014. “Ini adalah tahun kunci untuk parpol dan kandidat untuk memposisikan diri mereka di Pilpres 2014, karena Indonesia menggelar Pilkada di seluruh negeri,” sambung laporan itu kepada Washington.

Parpol mana lagi yang dipantau AS? Rupanya mereka menunggu Kongres PDIP dan Partai Demokrat. Jadi, PDIP, Demokrat, Golkar dan PAN dianggap paling potensial untuk bertarung di Pilpres 2014 mendatang. “Partai oposisi besar PDIP dan partainya Presiden SBY, Partai Demokrat, akan memilih ketua partai baru pada kongres bulan April dan Mei,” demikian laporan mereka.

Seperti diketahui, dalam Kongres PD tahun lalu di Bandung, Anas Urbaningrum menjadi ketua yang baru. Sedangkan PDIP tetap dipegang Megawati Soekarnoputri. Namun begitu, dokumen tersebut tidak menjelaskan soal Anas dan Mega terkait Pilpres 2014.
Ishak H Pardosi

http://monitorindonesia.com/?p=45841

0 komentar:

Posting Komentar

Terima Kasih Sudah Rela Berkunjung di Blog Agustinus.

KAMI UCAPKAN TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN ANDA DAN SUDI MEMBACA ARTIKEL-ARTIKEL YANG ADA PERJUANGAN KAMI TIDAK AKAN PERNAH BERHENTI KAMI TERUS AKAN MELAWAN SAMAPAI KAPANPUN BANTUAN DAN KEPEDULIAN MASYARAKAT SANGAT KAMI BUTUHKAN, DERITA KAMI JANGAN DI BAWA KE RANAH POLITIK

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More