Pembayaran Pelunasan Korban Lumpur Lapindo Masih Mendapatkan Janji Dari Minarak Lapindo Jaya Sekitar 250 Warga Korban Lumpur Lapindo Yang Tinggal Di Kahuripan Nirwan Terima Sertifikat Rumahnya Korban Leasing Sulit Mendapatkan Keadilan dari Kepolisian Polres Sidaorjo Tidak Menanggapai Laporan Korban Leasing Korban Leasing Takut Untuk Membuat Laporan Kepada Kepolisan Program Anak Asuh JAS MERAH untuk Anak-Anak Kurang Beruntung Isu Kudeta Tidak Terbukti, Lapas Di Jogja di Kudeta Pasukan Tidak Dikenal PT. MINARAK LAPINDO JAYA YANG BERJANJI MENYELESAIKAN SERTIFIKAT WARGA KAHURIPAN PADA BULAN OKTOBER, TIDAK TERBUKTI

Kamis, 25 Agustus 2011

530 Rumah Korban Lapindo Kahuripan Nirwana Belum Teraliri Listrik

3 tahun sudah warga korban lumpur Lapindo menghuni rumah Kahuripan Nirwana Village sebagai ganti rugi 80% persen dari Minarak Lapindo Jaya (MLJ), 530 unit rumah sampai hari ini belum mendapatkan aliran listrik dari PLN, untuk mendapatkan penerangan terpaksa warga harus menyambung dirumah warga yang sudah terpasang aliran listrik.

Meskipun sering ditanyakan oleh warga, bahkan didatangi ratusan warga Kahuripan Niwwana, MMS tidak pernah memberikan jawaban yang jelas, selalu berkilah bahwa mereka tidak memiliki dana, karena belum diberikannya termin pembayaran oleh MLJ.

Andy 36 tahun warga yang tinggal di Blok BD mengatakan, "saya butuh penerangan listrik, saya sudah membayar tunai untuk fasilitas listriknya, kenapa sampai 3 tahun belum terpasang juga, bosen kami bertanya terus tanpa kepastian yang jelas. jangan listrik, sampai kabel instalasi rumah saya di curi orang."

"satu minggu yang lalu pihak PLN mendatangi perumahan KNV malah mencabuti tiang listrik yang sudah terpasang dan membawa kabelnya, yang dicabuti tiang listrik di blok BD 3 sampai BD 10," ungkap Andy.

Pihak pengembang saat dikonfirmasi oleh warga, MMS menyarakan warga untuk mendaftar sendiri ke PLN nantinya biaya akan diganti oleh MMS, Beberapa warga terpaksa mendaftar sendiri ke PLN untuk mendapatkan aliran listrik rumahnya dengan biaya sendiri, untuk mendapatkan kembali biaya pemasangan listrik dari MMS, warga harus sabar menanti tanpa ada kepastian.

Kesanggupan pihak PLN pernah diutarakan pada saat hearing dengan DPRD sidoarjo beberapa bulan yang lalu, mereka berjanji untuk segera melakukan pemasangan sambungan dan instalasi warga. janji hanyalah janji tidak ada realisasi.

Persoalan Listrik yang menimpa warga Kahuripan menambah daftar penederitaan yang dialami oleh korban lumpur Lapindo, bukan hanya Lapindo saja yang berbohong, pemerintah juga tidak berani mengambil tindakan tegas kepada MMS maupun PLN.

2 komentar:

Ketidakadilan dan perlakuan terhadap korban lapindo sangat tidak manusiawai, rakyat yang punya hak yang sama perlakuan berbeda........

Posting Komentar

Terima Kasih Sudah Rela Berkunjung di Blog Agustinus.

KAMI UCAPKAN TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN ANDA DAN SUDI MEMBACA ARTIKEL-ARTIKEL YANG ADA PERJUANGAN KAMI TIDAK AKAN PERNAH BERHENTI KAMI TERUS AKAN MELAWAN SAMAPAI KAPANPUN BANTUAN DAN KEPEDULIAN MASYARAKAT SANGAT KAMI BUTUHKAN, DERITA KAMI JANGAN DI BAWA KE RANAH POLITIK

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More