Keberadaan Panitia Khusus (Pansus) Lumpur jilid 3 Dewan Perwakilan
Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sidoarjo yang baru saja terbentuk sudah
mendapatkan reaksi keras dari komponen masyarakat Sidoarjo.
Salah satu penolakan itu muncul dari sekelompok mahasiswa yang
tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), di depan
gerbang gedung DPRD Kabupaten Sidoarjo, Jum’at (2/3/2012).
“Pembentukann Pansus Lumpur jilid 3 hanya menghabiskan uang rakyat
saja, karena tugasnya tidak pernah maksimal,” kata Ja’far Shodiq,
koordinator aksi demo tersebut.
Hal itu diperkuat dengan pernyataan mantan ketua Pansus Lumpur jilid 2
HM.Zainul Lutfi, disalah satu media cetak yang mengatakan bahwa tugas
Pansus yang menampung keluhan dan menyuarakan ke Lapindo dan pemerintah
mentok karena tidak ada tanggapan.
Mereka juga menanggapi tentang pembentukan Pansus Lumpur jilid 3 yang
baru kemarin (Kamis,red) dibentuk melalui rapat paripurna dianggap
kurang solutif, hanya menghabiskan uang rakyat,bahkan akal-akalan saja
untuk mendapatkan proyek politik.
“Oleh karena itu, secara tegas kami dari PMII Sidoarjo menolak
pembentukan kembali Pansus Lumpur yang dibentuk oleh DPRD Kabupaten
Sidoarjo,” katanya.
Sementara itu ketua Pansus Lumpur jilid 3 DPRD Kabupaten Sidoarjo,
Emir Firduas menyayangkan penolakan pembentukan pansus lumpur oleh PMII.
Bahkan dirinya dengan tegas menyebutkan, bahwa kepentingan korban lumpur lebih besar daripada penolakan lima mahasiswa PMII itu.
“Jangan hanya melakukan penolakan saja, namun mereka itu seharusnya memberikan masukan kepada kami,” jelas Emir.
http://www.beritasidoarjo.com/?p=1590
2 komentar:
semoga kasus lapindo ini cepat kelar ...
berkunjung
BerKunjung juga Ke Blog Gua ya
Siap dan trima kasih, sudah mau kunjung di Blog saya. Salam
Posting Komentar
Terima Kasih Sudah Rela Berkunjung di Blog Agustinus.