Pembayaran Pelunasan Korban Lumpur Lapindo Masih Mendapatkan Janji Dari Minarak Lapindo Jaya Sekitar 250 Warga Korban Lumpur Lapindo Yang Tinggal Di Kahuripan Nirwan Terima Sertifikat Rumahnya Korban Leasing Sulit Mendapatkan Keadilan dari Kepolisian Polres Sidaorjo Tidak Menanggapai Laporan Korban Leasing Korban Leasing Takut Untuk Membuat Laporan Kepada Kepolisan Program Anak Asuh JAS MERAH untuk Anak-Anak Kurang Beruntung Isu Kudeta Tidak Terbukti, Lapas Di Jogja di Kudeta Pasukan Tidak Dikenal PT. MINARAK LAPINDO JAYA YANG BERJANJI MENYELESAIKAN SERTIFIKAT WARGA KAHURIPAN PADA BULAN OKTOBER, TIDAK TERBUKTI

Senin, 28 Maret 2011

Warga Kahuripan Di Gegerkan Penemuan Bayi Baru Lahir

Warga korban lumpur lapindo  yang menghuni di Perumahan Kahuripan Nirwana Village (KNV) digemparkan dengan penemuan seorang bayi perempuan yang diduga hasil hubungan gelap, bayi tersebut ditemukan oleh warga di rumah kosong di perumahan Kahuripan Nirwana Village (KNV) Desa Jati Sidoarjo.

Bayi yang masih berlumuran darah tersebut pertama kali ditemukan oleh Halimah, warga setempat, Halimah kaget saat hendak pulang rumah mendengarkan suara tangisan bayi dari salah satu rumah kosong yang tidak berpenghuni, saat didekati asal suara tangisan tersebut, Halimah kaget ketika melihat bayi yang masih berlumuran darah sendirian tergeletak di bawah wastafel rumah kosong.

Bayi yang masih berlumuran darah tersebut langsung diamankan oleh warga setempat, Halimah dan beberapa warga langsung melaporkan kejadian penemuan bayi tersebut di Polsek Kota.
"Sebelumnya saya melihat ada seorang wanita memakai daster warna kuning yang keluar dari rumah itu, hanya saya tidak berfikir kalau wanita tersebut membuang bayi yang baru di lahirkan, saya tidak mengenal wanita tersebut," ungkapnya Minggu (27/03/11).

Setelah mendengarkan keterangan beberapa saksi warga, pihak Polsek kota langsung memburu wanita yang diduga ibu kandung bayi tersebut. Polisi sudah mengantongi informasi kalau di daerah tersebut ada perempuan yang sedang hamil tua.

Bayi perempuan tersebut mengalami pendarahan pada perutnya, akibat potongan pada tali puser terlalu dalam dan tidak rata.

Untuk menyelamatkan bayi tersebut Polsek kota langsung membawa bayi perempuan yang memiliki  panjang 46 centimeter dan berat 2,4 kilogram ke rumah sakit Rahman Rochim desa Sukodono untuk mendapatkan perawatan secara intensif.

0 komentar:

Posting Komentar

Terima Kasih Sudah Rela Berkunjung di Blog Agustinus.

KAMI UCAPKAN TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN ANDA DAN SUDI MEMBACA ARTIKEL-ARTIKEL YANG ADA PERJUANGAN KAMI TIDAK AKAN PERNAH BERHENTI KAMI TERUS AKAN MELAWAN SAMAPAI KAPANPUN BANTUAN DAN KEPEDULIAN MASYARAKAT SANGAT KAMI BUTUHKAN, DERITA KAMI JANGAN DI BAWA KE RANAH POLITIK

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More