Ratusan massa aksi demonstrasi Pendukung Walikota Tri Rismaharini dari Gerakan Rakyat Surabaya dan Laskar Sakera, berunjuk rasa di depan gedung DPRD Surabaya.
Ratusan massa yang demonstrasi datang membawa empat poin tuntutan, adalah Mendukung Walikota dan Wakil Walikota sampai akhir masa jabatannya, menolak tol tengah, mendukung pajak reklame, serta mengajak seluruh anggota dewan untuk bertobat dengan membela rakyat kecil.
Mat Mochtar Korlap Gerakan Rakyat Surabaya (GRS) mengatakan, aksi massa dari GRS ini adalah murni dukungan dari masyrakat untuk mendukung kepemimpinan Walikota Surabaya Tri Rismaharini. Mochtar memastikan, bahwa ratusan maasa yang turun kejalan tersebut bukanlah massa bayaran untuk mendukung kepemimpinan Risma.
"Ini adalah murni gerakan dari masyarakat. Bukan bayaran seperti demo yang lain. kalau tidak percaya, sampean boleh cek," ujar Mochtar, Jumat (15/01/2011).
Mochtar menambahkan, DPRD Surabaya tidak bekerja dalam porsinya sebagai wakil rakyat. Mochtar menuding, dalam kasus pajak reklame serta tol tengah, DPRD membela kepentingan para pengusaha bukan masyarakat kecil.
"Kalau sampean lihat, mana ada DPRD yang membela rakyat. Pada kasus reklame misalnya, jelas langkah interpelasi serta hak angket itu untuk kepentingan pengusaha. Kasus tol tengah juga sama, DPRD tidak pernah memikirkan nasib masyarakatnya yang tergusur," protes Mochtar.
Lebih ekstrim lagi, Mat Mochtar menuding DPRD hanya mencari untung dengan memanfaatkan jabatanya untuk membela para pengusaha. Mat Mochtar menegaskan, bahwa saat ini sebagian masyarakat sudah meragukan kinerja DPRD yang notabene mewakili suara rakyat.
"Kami sudah tidak percaya lagi dengan dewan. Dan kami akan terus menggelar aksi hingga kinerja dewan berubah," ancam Mochtar.
Hingga berita ini diturunkan, ratusan masa aksi masih menggelar demonstrasi di depan gedung DPRD Surabaya. Mereka meminta agar ditemui oleh anggota dewan untuk menyampaikan aspirasinya.
Ratusan massa yang demonstrasi datang membawa empat poin tuntutan, adalah Mendukung Walikota dan Wakil Walikota sampai akhir masa jabatannya, menolak tol tengah, mendukung pajak reklame, serta mengajak seluruh anggota dewan untuk bertobat dengan membela rakyat kecil.
Mat Mochtar Korlap Gerakan Rakyat Surabaya (GRS) mengatakan, aksi massa dari GRS ini adalah murni dukungan dari masyrakat untuk mendukung kepemimpinan Walikota Surabaya Tri Rismaharini. Mochtar memastikan, bahwa ratusan maasa yang turun kejalan tersebut bukanlah massa bayaran untuk mendukung kepemimpinan Risma.
"Ini adalah murni gerakan dari masyarakat. Bukan bayaran seperti demo yang lain. kalau tidak percaya, sampean boleh cek," ujar Mochtar, Jumat (15/01/2011).
Mochtar menambahkan, DPRD Surabaya tidak bekerja dalam porsinya sebagai wakil rakyat. Mochtar menuding, dalam kasus pajak reklame serta tol tengah, DPRD membela kepentingan para pengusaha bukan masyarakat kecil.
"Kalau sampean lihat, mana ada DPRD yang membela rakyat. Pada kasus reklame misalnya, jelas langkah interpelasi serta hak angket itu untuk kepentingan pengusaha. Kasus tol tengah juga sama, DPRD tidak pernah memikirkan nasib masyarakatnya yang tergusur," protes Mochtar.
Lebih ekstrim lagi, Mat Mochtar menuding DPRD hanya mencari untung dengan memanfaatkan jabatanya untuk membela para pengusaha. Mat Mochtar menegaskan, bahwa saat ini sebagian masyarakat sudah meragukan kinerja DPRD yang notabene mewakili suara rakyat.
"Kami sudah tidak percaya lagi dengan dewan. Dan kami akan terus menggelar aksi hingga kinerja dewan berubah," ancam Mochtar.
Hingga berita ini diturunkan, ratusan masa aksi masih menggelar demonstrasi di depan gedung DPRD Surabaya. Mereka meminta agar ditemui oleh anggota dewan untuk menyampaikan aspirasinya.
1 komentar:
Join us at
http://www.skyscrapercity.com/showthread.php?p=71585255#post71585255
Posting Komentar
Terima Kasih Sudah Rela Berkunjung di Blog Agustinus.