Pembayaran Pelunasan Korban Lumpur Lapindo Masih Mendapatkan Janji Dari Minarak Lapindo Jaya Sekitar 250 Warga Korban Lumpur Lapindo Yang Tinggal Di Kahuripan Nirwan Terima Sertifikat Rumahnya Korban Leasing Sulit Mendapatkan Keadilan dari Kepolisian Polres Sidaorjo Tidak Menanggapai Laporan Korban Leasing Korban Leasing Takut Untuk Membuat Laporan Kepada Kepolisan Program Anak Asuh JAS MERAH untuk Anak-Anak Kurang Beruntung Isu Kudeta Tidak Terbukti, Lapas Di Jogja di Kudeta Pasukan Tidak Dikenal PT. MINARAK LAPINDO JAYA YANG BERJANJI MENYELESAIKAN SERTIFIKAT WARGA KAHURIPAN PADA BULAN OKTOBER, TIDAK TERBUKTI

Selasa, 25 Januari 2011

Pendukung Walikota, Tuding DPRD Bela Pengusaha

Ratusan massa aksi demonstrasi Pendukung Walikota Tri Rismaharini dari Gerakan Rakyat Surabaya dan Laskar Sakera, berunjuk rasa di depan gedung DPRD Surabaya.

Ratusan massa yang demonstrasi datang membawa empat poin tuntutan, adalah Mendukung Walikota dan Wakil Walikota sampai akhir masa jabatannya, menolak tol tengah, mendukung pajak reklame, serta mengajak seluruh anggota dewan untuk bertobat dengan membela rakyat kecil.

Mat Mochtar Korlap Gerakan Rakyat Surabaya (GRS) mengatakan, aksi massa dari GRS ini adalah murni dukungan dari masyrakat untuk mendukung kepemimpinan Walikota Surabaya Tri Rismaharini. Mochtar memastikan, bahwa ratusan maasa yang turun kejalan tersebut bukanlah massa bayaran untuk mendukung kepemimpinan Risma.

"Ini adalah murni gerakan dari masyarakat. Bukan bayaran seperti demo yang lain. kalau tidak percaya, sampean boleh cek," ujar Mochtar, Jumat (15/01/2011).

Mochtar menambahkan, DPRD Surabaya tidak bekerja dalam porsinya sebagai wakil rakyat. Mochtar menuding, dalam kasus pajak reklame serta tol tengah, DPRD membela kepentingan para pengusaha bukan masyarakat kecil.

"Kalau sampean lihat, mana ada DPRD yang membela rakyat. Pada kasus reklame misalnya, jelas langkah interpelasi serta hak angket itu untuk kepentingan pengusaha. Kasus tol tengah juga sama, DPRD tidak pernah memikirkan nasib masyarakatnya yang tergusur," protes Mochtar.

Lebih ekstrim lagi, Mat Mochtar menuding DPRD hanya mencari untung dengan memanfaatkan jabatanya untuk membela para pengusaha. Mat Mochtar menegaskan, bahwa saat ini sebagian masyarakat sudah meragukan kinerja DPRD yang notabene mewakili suara rakyat.

"Kami sudah tidak percaya lagi dengan dewan. Dan kami akan terus menggelar aksi hingga kinerja dewan berubah," ancam Mochtar.

Hingga berita ini diturunkan, ratusan masa aksi masih menggelar demonstrasi di depan gedung DPRD Surabaya. Mereka meminta agar ditemui oleh anggota dewan untuk menyampaikan aspirasinya.

1 komentar:

Join us at

http://www.skyscrapercity.com/showthread.php?p=71585255#post71585255

Posting Komentar

Terima Kasih Sudah Rela Berkunjung di Blog Agustinus.

KAMI UCAPKAN TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN ANDA DAN SUDI MEMBACA ARTIKEL-ARTIKEL YANG ADA PERJUANGAN KAMI TIDAK AKAN PERNAH BERHENTI KAMI TERUS AKAN MELAWAN SAMAPAI KAPANPUN BANTUAN DAN KEPEDULIAN MASYARAKAT SANGAT KAMI BUTUHKAN, DERITA KAMI JANGAN DI BAWA KE RANAH POLITIK

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More